Kamis, 11 April 2013

Plus dan Minus Rooting pada Android


 Apa itu Rooting?
Melakukan Rooting pada perangkat android adalah cara untuk mendapatkan kontrol penuh yang awalnya tidak memungkinkan kamu untuk memperoleh kontrol tersebut. Ada pemahaman umum di antara beberapa pengguna android yang rooting adalah sinonim dengan ‘jailbreaking’, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh beberapa hak yang biasanya tidak tersedia. Rooting memberikan kamu kebebasan dari penantian yang tak kunjung habis untuk memperoleh pembaruan sistem operasi Android.
Berikut adalah beberapa keuntungan dengan melakukan rooting pada perangkat Android.
 Kontrol Penuh Android Dengan akses Root 
Dengan mendapatkan akses root kamu dapat memodifikasi perangkat lunak pada tingkat yang sangat terdalam. Batasan yang sebelumnya diterapkan oleh pihak produsen pada ponsel kamu sekarang telah bebas untuk diakses, sebagaimana kamu dapat dengan bebas mengakses semua file system pada Android. Jika kamu adalah penggemar akan aplikasi Android, kamu tidak akan menemukan aplikasi “premium” di Google Play untuk bisa kamu instal di ponsel tanpa memerlukan akses root. Beberapa aplikasi terbaik di Google Play juga memerlukan akses root.
Metode Backup  Restore yang lebih baik
Suatu hal yang wajar apabila kamu mendapatkan ponsel kamu dalam kondisi yang semakin lambat dan lemot. Tidak peduli seberapa baik kamu menjaga ponsel kamu (tidak menginstal hal-hal yang aneh), tapi tampaknya kinerja ponsel semakin menurun atau kesalahan terus bermunculan. Membuat cadangan(Backup) seluruh sistem ke kartu memory eksternal adalah suatu keharusan sehingga kamu dapat memulihkan kembali ke posisi di mana ponsel kamu dalam keadaan normal tanpa kesalahan (error). Rooting memungkinkan kamu untuk melakukannya cadangan tersebut dengan aplikasi Backup seperti Titanium Backup atau dengan cara Nandroid Backup.
Terlepas dari ketersediaan aplikasi backup yang tidak membutuhkan akses root, Titanium Backup atau Nandroid Backup memberikan tingkat cadangan yang lebih tinggi yang mencakup keseluruhan sistem termasuk data yang sebelumnya sudah di simpan.
Misalnya, dalam suatu kasus yang mengharuskan kamu melakukan factory reset perangkat karena beberapa kesalahan kritis. Jika sebelumnya kamu telah membuat cadangan Nandroid Backup (kondisi ponsel normal tanpa error), maka kamu dapat mengembalikan segala data informasi dan termasuk juga segala pengaturan ponsel kembali ke posisi dimana ponsel kamu berjalan baik, normal.
Masa Tahan Baterai yang Lebih Baik
Baterai terkuras bahkan tanpa konsusmsi aplikasi berat yang berjalan di latar belakang? Rooting memungkinkan kamu untuk mengganti kernel yang sangat disesuaikan untuk daya tahan baterai dengan cara mem-flash kernel bawaan pabrik dengan kernel modifikasi (custom kernel). Beberapa forum pengembangan Android bisa menjadi referensi untuk mencari kernel terbaik yang sesuai dengan ponsel yang sedang kamu gunakan. Atau bisa juga dengan mengganti ROM (sistem operasi) bawaan pabrik dengan ROM modifikasi, biasanya para pengembang telah melakukan pengaturan dan penyesuaian untuk hasil terbaik termasuk ketahanan baterai dalam penggunaan sehari-hari.
Jika kamu berniat untuk tetap menggunakan ROM standar bawaan pabrik, kamu masih bisa mencari aplikasi tambahan dari Google Play untuk bisa mengaktifkan fitur Power Saver. Hal ini berguna untuk membuat kinerja ponsel kamu lebih efisien dengan mengatur nya sesuai dengan permintaan atau kebutuhan. Misal pada saat bermain game, tentunya ponsel membutuhkan kinerja yang maksimal agar dapat bermain dengan lancar, sebaliknya pada saat sedang tidak digunakan (standby) ponsel kamu tidak membutuhkan kinerja berlebih yang dapat membuat konsumsi baterai lebih banyak.
Kemampuan Memindahkan Aplikasi Tambahan ke Kartu Memori
Keunggulan ini hanya bisa kamu dapatkan jika ponsel kamu memiliki akses root. Pada dasarnya, sistem operasi Android bawaan pabrik tidak memungkinkan kamu untuk melakukan perpindahan lokasi penginstalan aplikasi dari internal memori ke memori eksternal. Dengan rooting, kamu bisa memperoleh nya dan memindahkan lokasi aplikasi yang bertujuan agar kapasitas memory internal tidak penuh.
Penting Untuk Diketahui
Tidak ada di dunia ini datang dalam kondisi sempurna. Rooting sendiri memiliki kelemahan membuat ponsel mengalami brick. Brick adalah kondisi dimana ponsel gagal untuk beroperasi dengan normal, seperti selalu restart pada saat pertama kali dinyalakan atau layar sentuh yang tidak merespon. Risiko brickadalah kelemahan utama rooting jika tidak dilakukan dengan hati hati.
Selain itu, dengan melakukan rooting,  garansi perangkat kamu kini hangus. Misalnya ada hal hal yang mengharuskan kamu datang ke bagian service center untuk memperbaiki ponsel akan dikenakan biaya walaupun masa garansi nya masih berlaku.
Dengan demikian, sebelum kamu mulai modifikasi apapun pada perangkat Android, kenali dulu ponsel yang kamu gunakan, bacalah tutorial rooting untuk ponsel kamu dengan seksama dan ikuti langkah langkah nya dengan benar sesuai yang telah diinstruksikan.
 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar